Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 23, 2015

IMUNOHISTOKIMIA (IHC) 5’-BROMO-2’DEOXYURIDINE (BrdU) DALAM STUDI PROLIFERASI SEL

Gambar
5’-bromo-2’deoxyuridine ( BrdU) merupakan analog thymidin yang dapat terintegrasi dengan DNA pada sel yang membelah selama fase sintesis (S) pada siklus sel sehingga adanya sel yang imunoreaktif terhadap BrdU dapat dijadikan indikator proliferasi sel (Taupin, 2007). Gambar 1. Gambaran rantai kimia thymidine dan BrdU. Gambar 2. Gambaran siklus sel dan BrdU dalam fase sintesis (S) Aplikasi BrdU Pada tikus dapat diinjeksi BrdU (B5002, Sigma-aldrich) dengan dosis 200 mg/kg BB secara intraperitoneal atau i.p (Pham et al ., 2003). Sediaan BrdU disiapkan dengan konsentrasi 20 mg/ml dalam NaCl fisiologis 0.9%  hangat pada saat akan digunakan (Epp dan Galea, 2009). Dua jam setelah injeksi BrdU, hewan dapat dieuthanasia untuk dikoleksi sampel organ. Malberg et al (2000) menyatakan bahwa otak yang dikoleksi dari tikus yang telah diinjeksi BrdU 2 jam sebelum euthanasia menunjukkan adanya sel-sel yag imunoreakstif terhadap BrdU. Namun interval waktu lamanya hewan dieuth

IMUNOTERAPI MELANOMA MELALUI SEL NATURAL KILLER

Gambar
Peranan Natural Killer  (NK) dalam mengenali melanoma Telah diketahui bahwa Natural Killer (NK) dapat mengenali melanoma melalui protein permukaan NK yaitu NKp30, NKp44, NKp46, NKG2D, dan DNAM-1 (Burke et al ., 2010).             Pada penelitian secara in vitro diketahui bahwa jumlah sel melanoma yang lisis akibat NK berkurang apabila NKp30, NKp44, dan NKp46 diblok dengan antibodi.  Selain itu pada benigna nevi dan melanoma terlihat adanya fusi protein NKp46, namun hal ini tidak terlihat pada melanosit normal. Selain itu, percobaan dengan mencit dengan kondisi defisit NKp46 memperlihatkan perkembangan koloni melanoma di pulmo yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan NCRs tersebut berperan dalam pengenalan terhadap sel-sel melanoma (Pende et al ., 1999; Pessino et al ., 1998; Sivori et al ., 1999).             Ligan NKG2D juga ditemukan pada sel line melanoma namun tergantung pada tahapan dari penyakit. Studi dari potongan segar sel tumor mengindikasikan pola yang berbeda-bed