Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 27, 2015

CYCLIN - DEPENDENT KINASE 5 (Cdk5)

Gambar
Pendahuluan Cyclin-dependent kinase 5 (Cdk5) merupakan protein yang memiliki aktivitas sebagai serine/threonine kinase yang diaktifkan oleh protein subunit regulator yang dikenal dengan cyclin ( Dhavan and Tsai, 2001). Ekspresi Cdk5 dijumpai pada neuron-neuron post-mitotik (Patrick et al ., 1998). Aktivitas kinase dari Cdk5 terdeteksi sebagian besar di sistem syaraf (Tsai et al ., 1993).  Aktivitas protein Cdk5/p35 ini memiliki peranan dalam proses migrasi NSC, pertumbuhan dendrit, pembentukan spina, serta berperan dalam mempertahankan neuron dari apoptosis (Nikolic, 2004; Cheung dan Ip, 2004; Johansson et al ., 2005; Jessberger et al ., 2009; Hisagana dan Endo, 2010). Fosforilasi Cdk5 pada residu Ser 159 menandakan adanya aktivitas Cdk5/p35 (Sharma et al ., 1999; Antoniou et al ., 2011) Cyclin Dependent Kinase 5 Cyclin-dependent kinase 5 (Cdk5) merupakan protein yang memiliki aktivitas sebagai serine/threonine kinase yang diaktifkan  oleh protein subunit regulator yang di

PLASTISITAS NEURONAL

Gambar
Plastisitas neuronal saat dewasa merupakan suatu perubahan dalam struktur maupun fungsi neuron yang diperoleh dengan proses learning dan memori serta perbaikan akibat kelukaan (Sánchez et al ., 2000).  Plastisitas dapat terlihat pada dendrit maupun spina yang berada di dendrit yang berfungsi sebagai jaringan komunikasi dan berperan dalam proses integritas sinapsis atau sinaptogenesis (Häuser et al ., 2000; Zhang dan Benson, 2000; Fiala et al ., 2002; Segal, 2010).             Dendrit merupakan suatu prosesus perpanjangan dari soma yang berfungsi sebagai sinap untuk menerima informasi (Häuser et al ., 2000) sedangkan spina merupakan tonjolan yang terdapat di dendrit yang bersifat dinamik dan terspesialisasi pada sinapsis aksodendritik eksitatorik di otak (Harris dan Kater, 1994). Spina tersebut merupakan bagian post-sinapsis yang berfungsi mencegah difusi protein dan molekul kecil di antara sinapsis (Scovoda et al ., 1996).             Dendrit yang baru terbentuk tidak langsu