PROSEDUR HISTOLOGI : KOLEKSI SAMPEL OTAK
Koleksi sampel bertujuan untuk mendapatkan organ yang kita ingin teliti yang selanjutnya dapat digunakan untuk pembuatan blok paraffin guna pewarnaan secara histologi maupun imunohistokimia. Berikut adalah contoh perfusi pada tikus untuk mendapatkan sampel otak.
Sebelum otak dikoleksi, tikus di anastesi tiletamine 2,5% (Zoletil 50, Verbac) dengan dosis 25 mg/kg dan xylazin 2% (Xyla, Interchemie) dosis 10 mg/kg berat badan intramuscular (i.m) (Hedenqvist dan Hellebrekers, 2003). Dalam keadaan teranatesi, tikus diperfusi secara intrakardial dengan cara membuka rongga dada dan kemudian jarum suntik perfusi dimasukkan ke dalam ventrikel kiri. Selanjutnya larutan pre-rinse berupa 500 cc NaCl 0,9% + 1cc EDTA 10%. Setelah jantung terisi larutan pre-rinse maka atrium kanan dibuka dengan cara digunting supaya darah dan larutan keluar dari jantung. Pada saat larutan perfusi yang keluar tidak lagi mengandung darah maka larutan perfusi diganti dengan larutan fiksatif berupa formalin 10% dalam PBS 0,01M selama 20-25 atau hingga jaringan terfiksir. Kecepatan aliran masuknya larutan perfusi diturunkan selama perfusi berlangsung. Setelah proses perfusi selesai dilakukan koleksi sampel otak.
Gambar 1. gambar perfusi intrakardial pada tikus (Irawan, 2012).
Gambar 1. gambar perfusi intrakardial pada tikus (Irawan, 2012).
Gambar 2. Sketsa perfusi secara intrakardial dan koleksi sampel otak (Gage et al., 2012)
Gage, G. J., Kipke, D. R., Shain, W. 2012. Whole Animal Perfusion Fixation for Rodents. J Vis. Exp. (65), e3564, doi:10.3791/3564
Irawan, V., 2012. Thesis: Efek protektif ekstrak etanol pegagan (centella asiatica (l.) Urban) terhadap proliferasi sel formasi hippocampus tikus dewasa pada kondisi stres kronis. Veterinary Science, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.