Felis domesticus


Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang telah didomestikasi sejak zaman dahulu. 
Terdapat 3 istilah (dalam bahasa inggris) yang digunakan untuk menentukan status kucing yang ada dilingkungan berkaitan dengan interaksinya dengan manusia,
  • Pet cat merupakan kucing yang dipelihara oleh manusia. 
  • Stray cat merupakan kucing yang hidup bebas namun kucing tidak takut untuk berinteraksi dengan manusia.
  • Feral cat merupakan kucing yang tidak berinteraksi dengan manusia dan hidup bebas dan liar. 
Bagaimana pun, feral cat dapat berubah menjadi stray cat bila ia berinteraksi dengan manusia secara terus menerus. 




Kucing domestik umumnya memiliki tubuh yang sedang dan seimbang, dengan ekor yang panjang dan kaki yang ramping. Kucing domestika yang ada pada zaman sekarang umumnya merupakan keturunan campuran sehingga memberikan gambaran morfologi yang beranekaragam atau bervariasi baik dari satu warna hingga 3 warna, bulu panjang atau pendek, terdapat garis atau titik, variasi ukuran dan bentuk tubuh badan, variasi bentuk dan ukuran ekor, variasi bentuk mata, dimana varaisi ini tergantung pada gen pembawa (resesif atau dominan).


Umur anak kucing
Penting untuk kita mengetahui umur anak kucing terutama bila kita menolong anak kucing yang terlantar atau telah kehilangan ibunya. Dengan mengetahui umur anak kucing kita dapat mengetahui sampai kapan anak kucing harus diberi susu dan kapan anak kucing boleh mulai diberi pakan solid. 



Jadwal pemberian obat cacing (Deworm)
  • umur 4 minggu
  • umur 6 minggu
  • umur 8 minggu
  • 4 bulan
  • 6 bulan
  • 1 tahun
  • 1,5 tahun
  • dan seterusnya dengan interval setiap 6 bulan
namun anak kucing dapat diberi obat cacing seawal umur 2-3 minggu, tergantung resiko terinfeksi cacing. Pemilihan obat cacing yang sesuai dengan umur kucing adalah penting karena tidak semua obat cacing boleh diberikan pada anak kucing di bawah 6 minggu.


Vaksinasi
  • Terdiri dari core vaccines (yang direkomendasikan) dan non-core vaccines (tambahan)
  • Core vaccines yaitu: FHCP dan rabies. Vaksin FHCP mulai diberikan saat kucing berumur 8 minggu, diulang tiap 3-4 minggu kemudian sehingga kucing berumur 12 minggu atau lebih. Vaksin Rabies mulai diberikan saat kucing berumur 12 minggu atau lebih. Selanjutnya vaksin FHCP dan rabies diulang 1 tahun sekali. Apabila kucing telah dewasa tanpa diketahui riwayat pemberian vaksinnya, maka kucing diberi vaksin FHCP dan rabies dan diulang 3 minggu kemudian. Selanjutnya vaksin diberikan 1 tahun sekali. Vaksin bisa diberikan 1 tahun sekali hingga 3 tahun sekali tergantung besarnya resiko paparan penyakit serta petunjuk dari produk vaksin yang digunakan. 
  • Non-core vaccines yaitu FeLV. Diberikan bila kucing tidak diketahui riwayat pemberian vaksinnya. Ia sebuah optional, pilihan sebagai vaksin tambahan, tergantung resiko paparan penyakit disuatu wilayah. Pemberian sebanyak 2 kali dengan interval 3 minggu. 

Pemberian anti-ekstoparasit
  • Ektoparasit seperti fleas dan mites mudah berpindah secara kontak langsung. Pemberian obat anti ektoparasit adalah  salah satu bentuk pencegahan yang dapat dilakukan. Pemberian obat anti-ektoparasit dapat berupa semburan/spay, tetes, ataupun injeksi. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metabolisme Zinc Pada Manusia Dan Hewan (Anjing & Kucing)

PROSEDUR HISTOLOGI: PEMBUATAN BLOK PARAFFIN DAN PEMOTONGAN

Ultrasonography (Usg) dan Aplikasinya Pada Pemeriksaan Organ Reproduksi Serta Diagnosa Kebuntingan & Foetal Sexing Pada Ternak