PEMILIHAN SAPI FEEDLOT



Feedlot merupakan sistem peternakan sapi di dalam kandang dan sapi-sapi tersebut digemukkan dalam jangka masa tertentu sebelum dipasarkan. Pemilihan sapi feedlot untuk penggemukaan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan suatu projek feedlot. Dalam sistem feedlot, pembelian ternakan melibatkan sebanyak 60-80% dari kos operasi. Oleh karena itu, keutamaan perlu diberikan kepada jenis sapi yang boleh mencapai berat badan yang sesuai untuk dipasarkan dalam masa yang singkat (Hamali,1988).


Ciri-ciri Sapi yang Dipilih untuk Sistem Fidlot



Berikut adalah ciri-ciri sapi yang dipilih untuk sistem fidlot (Cartwright, 1970), sebagai berikut:
1. Berpotensi untuk membesar dengan masa yang cepat
2. Dapat digemukkan dalam masa yang singkat
3. Mempunyai kemampuan untuk menukar makanan kepada daging dengan cekap
4. Menghasilkan peratusan karkas yang baik
5. Tahan kepada tekanan cuaca yang panas, parasit dan penyakit 


Kecepatan Membesar

Kemampuan seekor sapi untuk membesar dengan cepat merupakan ciri yang penting. Ciri ini bergantung kepada berat badan saat lahir dan pertambahan berat badan harian yang cepat. Ciri-ciri sapi yang cepat membesar dengan karkas yang banyak biasanya  dapat ditemukan pada sapi-sapi luar negeri yang memiliki rangka badan yang besar seperti Droughtmaster, Sahiwal-Friesian, Brahman, Shorthorn, Limousin, Simmental, Angus, Brangus, Hereford, Charolais, dan Belgian Blue.


Droughtmaster




Droughtmaster merupakan hasil persilangan sapi Brahman dengan sapi Shorthorn. Sapi ini berwarna kemerahan dari warna madu hingga merah tua. Sapi ini memiliki telinga yang medium besar dengan punuk (hump) yang sederhana. Sapi droughtmaster memiliki temperament yang rendah, tahan terhadap bloat dan tahan terhadap cuaca yang panas serta infestasi caplak.



Australian Sahiwal-Friesian





Australian Sahiwal-Friesian merupakan hasil persilangan antara sapi Sahiwal dari Pakistan dengan Holstein-Friesian di Australia. Sapi ini tergolong sebagai sapi penghasil susu dengan kemampuan tingkat produksi susu yang tinggi yang diturunkan oleh sapi Friesian dan memiliki kemampuan ketahanan terhadap terhadap cuaca padas dan serangan parasit yang diturunkan oleh sapi Sahiwal. 



Brahman


Brahman merupakan sapi yang awalnya berasal dari India yang dikembangkan di Amerika. Sapi ini merupakan hasil persilangan jenis Zebu dari India serta jenis sapi-sapi Inggris. Sapi ini merupakan penghasil daging dengan ciri berpunuk besar disekitar leher dan bahu serta gelambir besar menggantung pada leher. Warnanya beragam dari putih hingga kehitaman. Telinga sapi ini panjang dan menggantung ke bawah. Sapi ini tahan terhadap cuaca panas dan serangan parasit, dengan minimal kandungan lemak luar pada karkas. Namun sapi ini memiliki kelemahan yaitu temperament yang sukar dijangka serta tingkat ferlititas dan efesiensi makan yang agak rendah. Oleh karena itu, sapi Brahman sering dikawin silangkan dengan jenis sapi-sapi Inggris atau Eropa agar mendapatkan jenis sapi yang memiliki ketahanan terhadap serangan parasit dan cuaca panas, serta memiliki tingkat ferlititas dan kualiti karkas yang baik.


Shorthorn


Shorthorn merupakan sapi yang dibawa ke Amerika dari Inggris. Sapi ini berwarna coklat merah ataupun keputihan, biasanya dapat bertanduk pendek ataupun tidak bertanduk.  



Limousin


Limousin merupakan sapi pedaging yang berasal dari Perancis, berukuran besar dengan warna coklat muda hingga merah keemasan.


Simmental


Simmental merupakan berasal dari Switzerland. Simmental adalah sapi pedaging yang sekaligus penghasil susu. Sapi ini berukuran besar dan memiliki wajah berwarna putih dengan hidung berwarna merah muda. Sapi ini memiliki tubuh bewarna coklat muda hingga coklat kemerahan.



Angus


Angus merupakan sapi pedaging yang berasal dari Scotland, dengan bentuk tubuh panjang dan kompak. Sapi ini berukuran besar dengan warna hitam pekat dan tidak bertanduk. Daging sapi ini disukai ramai karena padat dan berserat halus dengan kualitas daging yang sangat baik serta terdapat lemak di intramuscular (marbling).



Hereford


Hereford merupakan sapi yang dikembangkan di Inggris, dengan badan berwana coklat kemerahan, serta wajah dan bagian bawah tubuh berwarna putih.



Charolais


Charolais merupakan sapi berukuran besar yang berasal dari Perancis, dengan warna putih kekuningan atau keabuan.



Belgian Blue



Belgian Blue merupakan sapi berukuran besar yang berasal dari Bergium, dengan tingkat musculity yang tinggi. Sapi ini berwarna putih, abu-abu kebiruan, atau juga dapat berwarna hitam. 



Brangus


Brangus merupakan hasil perkawinan silang dari 3/8 Brahman dan 5/8 Angus. Sapi ini memiliki kemampuan ketahanan terhadap penyakit yang diturunkan dari sapi Brahman, dengan kualitas kaskas, tingkat fertilitas dan produksi susu yang baik yang diturunkan oleh sapi Angus.


Sapi Tempatan
Sapi tempatan seperti biasanya tidak berapa sesuai untuk dijadikan sapi feedlot dikarenakan sifatnya yang lambat membesar. Namun hasil perkawinan sapi tempatan dengan sapi Brahman juga merupakan salah satu jenis sapi yang baik sebagai sapi feedlot (Hamali,1988).


Pemilihan jenis sapi yang cepat membesar adalah penting. Ternak yang cepat membesar dapat digemukkan dalam masa yang singkat. Tempoh atau periode masa penggemukan yang pendek memberi keuntungan dari segi kenaikan berat badan harian di samping menggurangkan penggunaan makanan. Dengan demikian, peternak bisa mendapatkan keuntungan dari pelaburannya dalam masa yang singkat (Hamali,1988).



Kecekapan Penukaran Makanan

Jika seekor sapi dapat memperoleh kenaikan berat badan sekilogram sehari dengan memakan kuantiti makanan yang paling sedikit, ini bermakna sapi tersebut mempunyai kecekapan penukaran makanan yang baik. Biasanya sapi-sapi jenis Droughtmaster, Sahiwal-Friesien dan lain-lain menunjukkan kemampuan penukaran makanan yang lebih baik berbanding sapi tempatan (Hamali,1988).


Mempunyai Ciri-Ciri Karkas yang Baik

Kualiti dan kuantiti karkas yang dihasilkan oleh sapi daripada sistem feedlot merupakan hal yang penting dan boleh didapati melalui pemilihan sapi yang tepat. Sapi yang memiliki rangka badan besar dan menghasilkan peratusan daging yang tinggi sesuai dipelihara dalam sistem feedlot. Selain itu, kandungan lemak pada karkas yang dihasilkan sebaiknya berada pada kadar yang rendah. Pada umumnya kandungan lemak pada sapi-sapi ini dapat dikawal melalui pengaturan makanan (Hamali,1988).


Ketahanan Terhadap Tekanan Cuaca yang Panas, Parasit dan Penyakit

Ternakan yang dipilih untuk tujuan penggemukan sebaiknya mampu menyesuaikan diri dengan cuaca yang panas serta memiliki daya ketahanan terhadap parasit dan penyakit. Hal ini dapat menurunkan resiko kematian ternak serta memudahkan kerja pengurusan kesehatan ternak. Kebanyakan sapi hasil perkawinan silang antara sapi tempatan dengan sapi luar negeri memiliki ciri-ciri tersebut (Hamali,1988).



Referensi

Cartwright, T.C., 1970. Selection Criteria for Beef Cattle for The Future. J.Anim.Sci 30:706

Hamali, A.Y., 1988. Sistem Fidlot Lembu Pedaging. Teknol. Ternakan, 4:15-22

Australian Brahman Breeders’ Association limited. www.brahman.com.au

ASCOT Charolais & Angus. https://ascotcattle.com.au/charolais-sires/

ASCOT Charolais & Angus. https://ascotcattle.com.au/sires/

BBG. http://www.netbbg.com/netbbg.site/index.php/bull_category/meaty-bb/?lang=en

Droughtmaster Australia. www.droughtmaster.com.au

Elara Brangus. http://elarabrangus.com.au/sales

Limousin. www.limousin.com.au

Mandayen Limousin. http://mandayen.com.au/sales/

Mawarra Herefords. http://mawarraherefords.com.au

Oena Droughtmaster Stud. In farmonline Livestock.  
http://www.farmonlinelivestock.com.au/classifieds/view/271/droughtmaster-bull

Razas Bovinas de Colombia. 

Simmental Australia. www.simmental.com.au

The Grove. Australia’s Premier Performance Shorthorn Herd. http://thegroveonline.com.au/bull-sales.php 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metabolisme Zinc Pada Manusia Dan Hewan (Anjing & Kucing)

PROSEDUR HISTOLOGI: PEMBUATAN BLOK PARAFFIN DAN PEMOTONGAN

Ultrasonography (Usg) dan Aplikasinya Pada Pemeriksaan Organ Reproduksi Serta Diagnosa Kebuntingan & Foetal Sexing Pada Ternak