PATOGENESIS VIRUS RABIES
Pendahuluan
Rabies merupakan penyakit zoonosis yang berbahaya dikarenakan dapat menyebabkan kematian pada hewan dan manusia. Rabies disebabkan oleh virus rabies yang tergolong dalam famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Virus ini bersifat neutrotrofik dimana neuron merupakan target seluler utamanya dan infeksi virus ini bersifat fatal pada hewan berdarah panas (Kristensson et al., 1996).
Di Indonesia, penyakit rabies dilaporkan pertama kali terjadi pada kuda di bekasi oleh Schorl tahun1884. Tahun 1889 Esser melaporkan kejadian rabies pada kerbau. Tahun 1980 Penning melaporkan kasus rabies pada anjing di Tangerang. Kemudian kasus pada manusia di Cirebon oleh de Haan tahun 1894 (Hadjosworo, 1984). Pada tahun 2000-2004, beberapa provinsi di Indonesia masih dinyatakan tertular rabies, yaitu Sumatra Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (Balai Penelitian Penyakit Hewan Wilayah I, 2000), Sumatera Barat, Riau, Jambi (Balai Penelitian Penyakit Hewan Wilayah II, 2000); Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan (Marfiatiningsih dan Hassan, 2000), Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur (Hadi et al., 2003), Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara (Faizal et al., 2004), serta di Bali (Central for Disease Control, 2008).
Pada artikel ini akan di bahas mengenai:
Apa itu Virus Rabies?
Patogenesis Rabies
Siklus Replikasi Virus Rabies
Daftar Pustaka
Pada artikel ini akan di bahas mengenai:
Apa itu Virus Rabies?
Patogenesis Rabies
Siklus Replikasi Virus Rabies
Daftar Pustaka