Postingan

vet-toon: Feline Dermatophytosis

Gambar
   

vet-toon: Sarcoptes mites in African pygmy hedgehogs

Gambar
  Ivermectin injectable :  0.2-0.4 mg/kg SC q10-14d x 3-5 treatments

vet-toon: Trypanosomosis in a Deer

Gambar
Trypanosomosis is an acute/chronic form of disease caused by protozoan parasites of genus Trypanosoma, effecting both ruminants and non-ruminants. The parasites are characterized by the presence of flagellum and a kinetoplast. Transmissions is by the bite of infected dipterous flies (e.g : Tabanus, Stomoxys, Chrysops) and vampire bats (Nurlaini, 2007).  Trypanosomosis is considered endemic to south-east asia where the disease is common to cattle and buffaloes. Even through, deer are susceptible to trypanosomosis, report of the disease in deer are not common. The increase in host range from domestic to wild ungulates as a result of the parasite’s vector diversity and feeding habit of the said vectors (Tabanus and Stomoxys). Thus, this report showed the dynamics of the disease among ruminant animals and change in the course of the disease from chronic to acute resulting in a great economic loss (Abdullah et al., 2014).  Diagnosis. The deer...

Nekorpsi: Urolith (Batu Pada Vesika Urinaria) Pada Kura-Kura Sulcata (African Spurred Tortoise)

Gambar
U rolith atau batu pada vesika urinaria merupakan salah satu penyakit yang sering ditemukan pada kura-kura herbivora seperti sulcata dan leopard. Terdapat beberapa penyebab yang mendukung terjadinya batu pada kandung kemih, seperti: Diet tinggi protein . Kura-kura herbivora seperti sulcata memerlukan diet tinggi fiber (rumput / hay) dan rendah protein. Pemberian diet protein yang tinggi seperti pakan yang tidak sesuai untuk kura-kura herbivora (antara lain kibble food untuk kucing dan anjing) akan memberikan resiko terbentuknya urolith. Protein akan dimetabolisme dan menghasilkan produk buangan berupa ammonia yang akan diubah menjadi uric acid. Uric acid bersifat kurang toksin pada dinding vesica urinaria namun uric acid akan bergabung dengan sodium, calcium, dan potassium untuk membentuk urate.  Tingginya urate yang terbentuk  akan meningkatkan terjadinya pengendapan dan bila terjadi dalam waktu yang lama akan membentuk urolith dengan ukuran yang besar di dalam vesika ur...

Perubahan Patologi Pada Kajian Eksperimental SARS-CoV-2 Pada Monyet (Rhesus Macaques)

Gambar
SARS-CoV-2 merupakan virus terbaru dari coronavirus yang menyebabkan terjadinya pandemic pada Maret 2020, dimana penyakit ini dikenal sebagai COVID 19. Penelitian infeksi SARS-CoV-2 yang dilakukan pada hewan model akan membantu dalam memahami pathogenesis penyakit serta pengembangan pengujian obat dan sebagainya. Salah satu hewan model yang digunakan adalah monyet yaitu rhesus macaques ( Macaca mulatta ). 1. Penelitian oleh Munster et al. 2020 Rhesus macaques dewasa digunakan sebagai hewan coba untuk model infeksi SARS-CoV-2 dimana hewan diinokulasi isolat nCoV-WA1-2020 dengan dosis 2.6x10 6   TCID50 melalui intratracheal, intranasal dan oral.  Satu hari setelah inokulasi ( post inoculation,  p.i ), hewan menunjukkan perubahan pola pernafasan, piloereksi, penurunan nafsu makan, postur membungkuk, pucat dan dehidrasi. Tanda-tanda ini bertahan hingga seminggu. Hewan juga mengalami peningkatan suhu pada hari ke-1 p.i, namun kembali normal pada hari berikutnya. Hewan direkodk...

SARS-CoV-2 pada Hewan

Gambar
Virus corona merupakan positive-sense RNA viruses , dimana terdapat identifikasi virus corona baru yaitu SARS-CoV-2 (2019-nCoV) yang berada dalam order: Nidovirales , famili: Coronaviridae, sub-famili Orthocoronavirinae,  genus:  Betacoronavirus, dan sub-genus: Sarbecovirus.  SARS-CoV dan MERS-CoV juga berada didalam genus yang sama dengan SARS-CoV-2 yaitu  Betacoronavirus , namun bila dibandingkan dengan SARS-CoV-2 terdapat perbedaan pada level genetiknya. SARS-CoV-2  bila dibandingkan dengan SARS-CoV hanya memiliki 79% kemiripan, dan bila ia dibandingkan dengan MERS-CoV hanya memiliki 50-51.8% kemiripan.  Bila dibandingkan antara SARS-CoV-2 dengan origin SARS coronaviruses pada kelelawar (bat-SL-CoVZC45 dan bat-SL-CoVZXC21 (yang dijuga dikenal sebagai ZC45 dan ZXC21) memiliki kemiripan sebanyak 88-89%, sementara itu SARS-CoV-2 memiliki kemiripan sebanyak 82% dengan human SARS-CoV Tor2 dan human SARS-CoV BJ01 2003 pada level nukleotida.   Sehingg...