STRES
Stres merupakan reaksi biologis terhadap rangsangan yang mengganggu homeostatis tubuh baik berupa faktor fisik maupun psikis. Respon stress yang terjadi memicu tubuh untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah, namun bila stimulus yang memicu stres berlangsung lama atau besarnya melebihi kemampuan adaptasi maka akan menyebabkan terganggunya sistem saraf dan hormonal. Pada rodensia maupun primata, stres dapat menyebabkan peningkatan agresifitas, penurunan tingkah laku reproduksi, dan penurunan berat badan (Tamashiro et al ., 2005). Stres menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya depresi yang ditandai dengan adanya perubahan struktural di beberapa bagian otak seperti hippocampus, korteks prefrontal, amygdala, cingulat anterior, serta basal ganglia (Campell dan McQueen, 2006; Kubera et al ., 2011). Sistem imun, metabolik, kardiovaskular, neurotransmiter dan hormonal dapat terpacu oleh stres sehingga menyebabkan terjadinya neuroinflamasi, oksidasi, apoptosis, penurunan neu