PLASTISITAS NEURONAL
Plastisitas neuronal saat
dewasa merupakan suatu perubahan dalam struktur maupun fungsi neuron yang
diperoleh dengan proses learning dan memori serta perbaikan akibat kelukaan
(Sánchez et al., 2000). Plastisitas dapat terlihat pada dendrit
maupun spina yang berada di dendrit yang berfungsi sebagai jaringan komunikasi
dan berperan dalam proses integritas sinapsis atau sinaptogenesis (Häuser et al., 2000; Zhang dan Benson, 2000;
Fiala et al., 2002; Segal, 2010).
Dendrit merupakan suatu
prosesus perpanjangan dari soma yang berfungsi sebagai sinap untuk menerima
informasi (Häuser et al., 2000)
sedangkan spina merupakan tonjolan yang terdapat di dendrit yang bersifat
dinamik dan terspesialisasi pada sinapsis aksodendritik eksitatorik di otak
(Harris dan Kater, 1994). Spina tersebut merupakan bagian post-sinapsis yang
berfungsi mencegah difusi protein dan molekul kecil di antara sinapsis (Scovoda
et al., 1996).
Dendrit yang baru terbentuk
tidak langsung diselubungi oleh spina. Pada awalnya terbentuk terbentuk
tonjolan yang belum berfungsi sebagai sinaps. Selama periode sinaptogenesis,
tonjolan akan membentuk seperti jari yang disebut filopodia. Melalui filopodia,
dapat terjadi kontak dengan akson dan terbentuk sinapsis baru (Fiala et al., 1998). Satu filopodia dapat
menerima banyak sinapsis dan selanjutnya filopodia menjadi membesar pada bagian
lokus sinapsnya dan menunjukkan bentuk kepala yang membulat dengan ukuran
panjang sekitar 2 μm dan terisi matriks berupa aktin yang padat (Fiala et al., 2002). Filopodia juga dapat
berubah menjadi bentuk yang lain (Dailey dan Smith, 1996; Fiala et
al., 1998) dan dengan adanya sinaptogenesis, pada dendrit akan menunjukkan
bentuk spina yang normal (Harris et al.,
1992).
Gambar 1. Morfologi spina pada dendrit. (A) sel
piramidal pada neuron hippokampus. (B) perbesaran kuat dari spina di dendrit.
(C) skema bentuk-bentuk spina (Lippman dan Dunaevsy, 2005).
Perubahan pada spina
merupakan suatu kondisi patologis yang terjadi pada syaraf. Kondisi patologi
berupa kehilangan spina terlihat pada kondisi penyakit seperti epilepsi,
hipoksia, ischemia, schizophrenia, alzheimer, maupun trauma di sistem syaraf
pusat (Choi dan Rothman, 1990; Park et al.,
1996; Brown et al., 1998; Garey et al., 1998; Fiala et al., 2002). Kehilangan
spina dapat terjadi akibat aktivasi reseptor glutamat N-methyl-D-aspartate
(NMDA) yang menyebabkan hilangnya filamen aktin yang berfungsi untuk
stabilisasi spina (Halpain et al.,
1998). Selain terjadi penurunan jumlah
spina, peningkatan jumlah spina juga menunjukkan kondisi patologi seperti pada
penyakit fragile-X syndrome (Fiala et al., 2002).
Kehilangan spina akibat
kejadian seizure (kejang) secara akut secara umum tidak bersifat permanen.
Perkembangan sinapsis dapat dimulai 3-4 hari (Fletcher et al., 1991) dan spina dapat terlihat pada hari ke 9 (Craig et al., 1993). Dalam jangka waktu 15 hari sudah dapat
terjadi perbaikan kepadatan dari spina
(Muller et al., 1993; Isokawa, 1998).
Gambar 2. Gambaran patologis
spina (Fiala et al., 2002).
Daftar pustaka
Brown, J.I., Baker, A.J., Konasiewicz, S.J., Moulton,
R.J., 1998. Clinical significance of CSF glutamate concentrations following severe
traumatic brain injury in humans. J.
Neurotrauma. 15:253-263.
Choi, D.W., dan Rothman, S.M., 1990. The role of
glutamate neurotoxicity in hypoxic-ischemic neuronal death. Annu. Rev. Neurosci. 13:171-182.
Craig, A.M., Blackstone, C.D., Huganir, R.L., Banker,
G., 1993. The distribution of glutamate receptors in cultured rat hippocampal
neurons: postsynaptic clustering of AMPA-selective subunits. Neuron. 10:1055-1068.
Dailey, M.E., dan Smith, S.J., 1996. The dynamics of
dendritic structure in developing hippocampal slices. J. Neurosci. 16:2983-2994.
Fiala, J.C., Feinberg, M., Popov, V., dan Harris, K.M.,
1998. Synaptogenesis via dendritic filopodia in developing hippocampal area
CA1. J. Neurosci. 8:8900-8911.
Fiala, J.C., Spacek, J., dan Harris, K.M., 2002.
Dendritic spine pathology: cause or consequence of neurological disorders? Brain Research Reviews. 39:29-54.
Fletcher, T.L., Cameron, P., De Camilli, P., Banker, G.,
1991. The distribution of synapsin I and synaptophysin in hippocapal neurons
developing in culture. J. Neurosci. 11:1617-1626.
Garey, L.J., Ong, W.Y., Patel, T.S., Kanani, M., Davis,
A., Mortimer, A.M., Barner, T.R., dan Hirsch, S.R., 1998. Reduced dendritic
spine density on cerebral cortical pyramidal neurons in schizophrenia. J. Neurol.Neurosurg. Psychiatry.
65:446-453.
Halpain, S., Hipolito, A., dan Saffer, L., 1998.
Regulation of F-actin stability in dendritic spines by glutamate receptors and
calcineurin. J. Neurosci.
18:9835-9844.
Harris, K.M., Jensen, F.E., dan Tsao, B., 1992.
Three-dimentional structure of dendritic spines and synapses in rat hippocampus
(CA1) at postnatal day 15 and adult ages: implications for the maturation of
synaptic physiology and long-term potentiation. J. Neurosci. 12:2685-2705.
Harris, K.M., dan Kater, S.B., 1994. Dendritic spine:
cellular specializations imparting both stability and flexibility to synaptic
function. Annu. Rev. Neurosci.
17:341-371.
Häuser, M., Spruston, N., dan Stuart, G.J., 2000. Diversity and dynamics
of dendritic signaling. Sciene.
290:739-744.
Isokawa, M., 1998. Remodeling dendritic spines in the
rat pilocarpine model of temporal lobe epilepsy. Neurosci Lett. 258:73-76.
Lippman, J., dan Dunaevsky, 2005. Dendritic spine
morphogenesis and plasticity. J.
Neurobiol. 64:47-57.
Muller, M., Gahwiler, B.H., Rietschin, L., Thompson,
S.M., 1993. Reversible loss of dendritic spines and altered excitability after
chronic epilepsy in hippocampal slice cultures. Proc Natl Acad Sci USA.
90:275-261.
Park, J.S., Bateman, M.C., dan Goldberg, M.P., 1996. Rapid alteration in
dendrite morphology during sublethal hypoxia or glutamate receptor activation.Neurobiol. Dis. 3:215-227.
Sánchez, C., Diaz-Nido, J., dan Avila, J., 2000. Phosphorylation of
microtubuleassociated protein 2 (MAP-2) and its relevance for the regulation of
the neuraonal cytoskeleton function. Progress
in Neurobiology. 61:133-168.
Segal, M., 2010. Dendritic spines, synaptic plasticity
and neuronal survival: activity shapes dendritic spines to enhance neuronal
viability. European Journal of
Neuroscience. 31:2178-2184.
Svoboda, K., Tank, D.W., dan Denk, W., 1996. Direct
measurement of coupling between dendritic spines and shafts. Sciene. 272:716-719.
Zhang, W., dan Benson, D.L., 2000. Development and
molecular organization of dendritic spines and their synapses. Hippocampus. 10:512-526.
Komentar
Posting Komentar