SEL NATURAL KILLER

Sel natural killer merupakan bagian dari respon bawaan yang termasuk dalam kelas limfosit. Secara umum progenitor sel NK/T mengekspresikan CD7 dan CD2, serta  terkadang CD5 yang ditemukan sum-sum tulang, hepar fetus, dan thymus. IL-15 diproduksi oleh sel-sel stroma sum-sum tulang yang penting untuk diferensiasi sel NK. Sedangkan IL-2 dan IL-18 berperan dalam maturasi sel NK. Ekspresi CD16 dan CD56 merupakan marker bagi NK (Burmester dan Pezzuto, 2003).


Gambar 1. Ekspresi molekul permukaan pada NK yang dapat menjadi marker (Burmester dan Pezzuto, 2003). Populasi NK didarah didominasi oleh CD56dim dan CD16- yang bersifat sitotoksin kuat, sedangkan populasi NK di nodus limfatikus yaitu CD56bright dan CD 16+ dengan sitotoksin yang lemah (Laskshmikanth et al., 2009).

Sel NK memiliki dua tipe reseptor yang berperan penting yaitu inhibitory receptor yang mengenali molekul MHC I dan activating reseptor (Burmester dan Pezzuto, 2003).


Gambar 2. Antigen permukaan sel NK. (A) Inhibitory receptors yaitu KIRs (KIR2DL1, KIR2DL2, KIR3DL2), CD94, NKG2A). (B) Activating receptors yaitu NKp30 (CD337), NKp44 (CD336), NKp46 (CD335), dan NKG2D (CD314) (Burmester dan Pezzuto, 2003).


Gambar 3. Peranan inhibitory dan activating receptor NK. (A) Inhibitory receptor NK dapat mengenali MHC I dan activating receptor mengenali ligannya, namun dengan adanya pengenalan MHC I oleh inhibitory receptor sehingga NK tidak menjadi aktif dan sel yang dikenali tidak dibunuh. (B) Tidak dikenali adanya MHC I oleh inhibitory receptor menyebabkan hanya activating receptor yang bekerja sehingga NK menegluarkan cytotoksinnya dan sel yang dikenali dibunuh (Abbas dan Lichtmam, 2004).


Gambar 4. Cara kerja NK sebagai sistem imun. (A) NK bekerja dengan adanya ikatan fas ligand dan reseptornya yang menjadi sinyal untuk memacu caspase sehingga DNA target mengalami fragmentasi dan sel apoptosis. (B) Adanya ikatan activating receptor dan ligannya, sedangkan inhibitor receptor tidak mengenali MHC I, sehingga NK mengeluar sitotoksin dan sel target menjadi apoptosis dan nekrosis. (C) NK berkerja melalui pengenalan yang dibantuan oleh antibodi  (ADCC), dengan dikeluarkanannya sitotoksin,  sel target akan apoptosis dan nekrosis (Burmester dan Pezzuto., 2003). 

Molekul pada NK yang penting dalam  pengenalan tumor yaitu natural cytotoxicity receptors (NCRs) atau activating receptor seperti NKp30, NKp44, NKp46, NKp80 (KLRF1), NKG2D, dan DNAM-1 (CD226, merupakan molekul adhesi, juga berperan sebagai activating receptor) (Burke et al., 2010).

Daftar pustaka

Abbas, A. K dan Lichtmam, A.H. 2004. Basic Immunology: Functions And Disorders Of The Immune System, Elsevier Inc.

Burmester, G-R., dan Pezzuto, A., 2003. Color atlas of immunology. Thieme, Stuttgaart, New York. Pp: 38-39.

Burke, S., Lakshmikanth, T,  Colucci, F., dan Carbone, E., 2010.  New views on natural killer cell-based Immunotherapy For Melanoma Treatment. Trends In Immunology, 31(9)339-345.

Lakshmikanth, T. et al. 2009. NCRs And DNAM-1 Mediate NK Cell Recognition And Lysis Of Human And Mouse Melanoma Cell Lines In Vitro And In Vivo. J. Clin. Invest. 119, 1251–1263

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metabolisme Zinc Pada Manusia Dan Hewan (Anjing & Kucing)

Ultrasonography (Usg) dan Aplikasinya Pada Pemeriksaan Organ Reproduksi Serta Diagnosa Kebuntingan & Foetal Sexing Pada Ternak

PROSEDUR HISTOLOGI: PEMBUATAN BLOK PARAFFIN DAN PEMOTONGAN