Predisposisi dan Gejala Klinis: Infeksi Theiler’s Murine Encephalomyelitis Virus
Predisposisi
Kejadian Theiler’s murine encephalomyelitis jarang terjadi, adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kejadian outbreak penyakit in di breeding koloni yaitu : breeding colony yang tidak memiliki barrier yang baik, sanitasi yang buruk, managemen perawatan kandang yang tidak baik, status imun hospes (hospes yang imunosupresi lebih peka) namun sistem imun juga berperan penting dalam perkembangan penyakit ini, strain hewan yang peka seperti mencit SCID dan SJL, umur muda lebih peka dari yang dewasa (Rozengurt dan Sanchez, 1993; Begolka et al., 2001).
Gejala klinis
Gejala klinis yang terjadi tergantung keberadaan dan strain TMEV yang menginfeksi. Kejadian di usus lebih bersifat asimtomatis, sedangkan pada neuron yaitu dengan high virulensi hewan dapat mengalami paralisis 10 hari p.i akibat akut myelitis dan mati secara akut 1-2 minggu p.i yang lebih dikarenakan terjadinya apoptosis sel (Kohanawa et al., 1995), dan low virulensi dengan kejadian demyelisasi dapat menyebabkan hewan mengalami spontaneous paralisis pada kondisi kronis (Rozengurt dan Sanchez, 1993; Lipton et al., 2005).
Gambar 5. Gambaran mencit SCID umur 18 hari yang mengalami spontaneous paralisis pada kaki belakang yang terinfeksi Theiler’s murine encephalomyelitis virus (TMEV) (Rozengurt dan Sanchez, 1993).
BACK TO:
THEILER’S MURINE ENCEPHALOMYELITIS
BACK TO:
THEILER’S MURINE ENCEPHALOMYELITIS