Kecederaan Fisik dan Kelaparan Pada Sapi



Kecederaan Fisik

Kecederaan fisik secara umumnya disebabkan oleh factor pengurusan yang tidak benar ataupun faktor fasilitas yang tidak mencukupi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecederaan fisik seperti: makanan yang tidak mecukupi, tempat makanan yang terbatas, kesesakan ruang, pergaduhan atau perkelahian antara ternak, serta design atau rekabentuk kandang yang tidak benar (Hamali, 1988). 

Kecederaan fisik pada sapi biasanya terjadi pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Sapi jantan mempunyai tingkah laku suka memanjat sehingga selalunya mendapat kecederaan di kaki. Bahan-bahan yang tajam seperti paku, kawat berduri, dan serpihan kayu pagar serta tempat makanan dapat menyebabkan kecederaan pada ternak (Hamali, 1988). 

Gejala klinis
Terdapat luka di tubuh hewan. Apabila kecederaan terjadi di kaki, hewan akan sulit berdiri ataupun sulit berjalan atau pincang.

Terapi
Luka pada bagian kaki biasa dianggap ringan oleh peternak, namun luka yang dibiarkan terus menerus akan menjadi busuk dan berulat. Apabila terdapat luka, hendaklah luka segera dibersihkan dengan hydrogen peroxide 0.3% (namun dapat mengiritasi jaringan) dan  diolesi dengan  iodine serta semburkan dengan obat penjauh lalat seperti gusanex atau negasunt. Pemberian antibiotic dan anti-inflamasi dapat juga diberikan tergantung dengan tingkat keparakan luka.


  
Kelaparan


Dalam sistem feedlot, terdapat sebilangan sapi yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan persekitaran serta menunjukkan prestasi yang tidak baik meskipun sapi-sapi tersebut diberi makanan yang cukup. Selain itu, juga terdapat sapi yang tidak mau makan bila bahan makanan yang disediakan hanya terdiri dari satu jenis saja. Terdapat juga sapi yang tidak membesar dengan baik karena kalah dalam persaingan untuk memakan pakan yang disediakan. Hal-hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi peternak, pengurusan ternak yang baik perlu dilakukan (Hamali, 1988).  


BACK TO:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metabolisme Zinc Pada Manusia Dan Hewan (Anjing & Kucing)

Ultrasonography (Usg) dan Aplikasinya Pada Pemeriksaan Organ Reproduksi Serta Diagnosa Kebuntingan & Foetal Sexing Pada Ternak

PROSEDUR HISTOLOGI: PEMBUATAN BLOK PARAFFIN DAN PEMOTONGAN