TUMOR SPONTANEOUS PADA SISTEM SYARAF TIKUS PUTIH

Salah satu tumor spontanius pada tikus putih yang memiliki arti penting dalam mempelajari kejadian tumor pada manusia yaitu tumor spontaneous pada sistem syaraf.

Insidensi tumor spontaneous pada sistem syaraf  telah dilaporkan pada tikus putih seperti wistar (Sumi et al., 1976; Walsh dan Poteracki, 1994; Krinke et al., 2000), sprague dawley (Walsh dan Poteracki, 1994), dan Fisher 344 (Yamate et al., 1987)
           
Tipe-tipe tumor spontaneous pada sistem syaraf yang ditemukan pada tikus putih yaitu glioma, mixed glioma, pleomorphic glioma, glioblastoma, oligodendroglioma, astrocytoma, ependymoma atau ependymoblastoma, meningioma, micromeningioma, meningeal sarcoma atau malignant meningioma, granular cell tumor, reticulosarcoma atau malignant reticulosis, medulloblastaoma,pineoloma, neuroblastoma, hemangioma, choroid plexus papiloma (Sumi et al., 1976; Yamate et al., 1987; Krinke et al., 2000).
           

Berikut adalah data kejadian tumor spontaneous pada tikus putih Fisher 344/DuCrj yang berasal dari Charles River Japan Co.Ltd berumur 5 minggu yang digunakan sebagai kontrol negatif untuk uji toksisitas. Dari 866 tikus kontrol (tanpa perlakuan) dijumpai 14 tumor (Yamate et al., 1987)


Gambar 1. tikus putih Fisher 344/DuCrj Charles River, 2015.

Tabel 1. Tumor spontaneous pada sistem syaraf pusat tikus Fisher 344/DuCrj a  (Yamate et al., 1987)

Tumor
No.tikus yang
memiliki tumor
Kisaran umur (rata-rata), minggu
Jantan
1705
Betina
1705
Astrocytoma
6
5
94-109(103)
Oligodendroglioma
3
2
38-109(72)
Mixed glioma
3
2
53-109(77)
Ependymoma
2
0
89-105(97)
Meningioma
4
1
57-109(86)
Granular cell tumor
4
0
84-109(103)
Medullablastoma
1
0
83
Reticulosarcoma
1
0
84
Total (%)
24(1.4)
10(0.6)

            a) hewan yang bertahan dibunuh pada umur 109 minggu.



Tabel 2. Gejala klinis yang teramati pada tikus Fisher 344/DuCrj yang memilki tumor spontaneous pada sistem syaraf pusat (Yamate et al., 1987)
Gejala
Lokasi tumor
No. tikus yang menunjukkan gejala 
(tipe tumor)

Gerakan memutar
Serebelum, corpus medullare
 2 (2 astrocytomas)

Torticollis
Serebelum, corpus medullare
1 (medulloblastoma)

Lethargy
Thalamencephalon
3 (2oligodendroglioma, 
1 mixed glioma)

Lumber paralysis
Medula spinalis, intumescentia lumbalis
1 (ependyoma)


Dari data di atas terlihat kejadian tumor spontaneous pada sistem syaraf pusat tikus putih kebanyakan terjadi pada jenis kelamin jantan. Bila dibandingkan dengan manusia, kejadian tumor otak juga banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita (Sathornsumetee et al., 2007; Fisher et al., 2007). Berdasarkan data diatas, tumor spontaneous yang banyak terjadi pada tikus putih yaitu jenis tumor otak astrocytoma.

Daftar pustaka

Charles river, 2015. http://www.criver.com/products-services/basic-research/find-a-model/fischer-(cdf)-rat

Fisher, J.L., Schwartzbaum, J.A., Wrensch, M., dan Wiemels, J.L., 2007. Epidemiology of brain tumors. Neurol Clin. 25:867-90.

Krinke, G.J., Kaufmann, W., Mahrous, A., dan Schaetti, P., 2000. Morphologic characterization of spontaneous nervous system tumors in mice and rats. Toxicol Pathol. 28:178-192.

Sathornsumetee, S., Rich. J.N., dan Reardon, D.A., 2007. Diagnosis and treatment of high grade astrocytoma. Neurol Clin. 25: 1111-39.

Sumi, N., Stavrou, D., Frohberg, H., dan Jochmann, G., 1976. The incidence of spontaneous tumors of the central nervous system of wistar rats. Arch. Toxicol. 35:1-13.
                                            
Yamate, J., Tajima, M., Nunoya, T., dan Kudow, S., 1987. Spontaneous tumors of the central nervous system of fisher 344/DuCrj Rats. Jpn. J. Vet. Sci. 49(1):67-75.

Walsh, K. M., dan Poteracki, J., 1994. Spontenous neoplasms in control wistar rats. Fundamental and Applied Toxicology. 22:65-72.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metabolisme Zinc Pada Manusia Dan Hewan (Anjing & Kucing)

Ultrasonography (Usg) dan Aplikasinya Pada Pemeriksaan Organ Reproduksi Serta Diagnosa Kebuntingan & Foetal Sexing Pada Ternak

PROSEDUR HISTOLOGI: PEMBUATAN BLOK PARAFFIN DAN PEMOTONGAN